Mengutip Antara, Jumat, 5 Agustus 2022, defisit perdagangan menyempit dengan revisi 2,1 persen pada Mei. Laporan itu menunjukkan, angka tersebut menyusut 19,5 persen pada April setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada Maret.
Pada Juni, defisit barang dan jasa turun USD5,3 miliar menjadi USD79,6 miliar. Impor AS turun sedikit sebesar 0,3 persen menjadi sebesar USD340,4 miliar pada Juni. Sementara itu ekspor naik 1,7 persen menjadi USD260,8 miliar, menurut laporan tersebut.
| Baca: Pendaftaran Konsumen Pertalite Terus Dipelototi Pemerintah Pusat |
"Permintaan domestik yang lebih lambat mulai membebani pertumbuhan impor dan memberi jalan bagi pembalikan dari pelebaran tajam ke penyempitan bertahap defisit perdagangan AS," kata Ekonom Wells Fargo Securities Tim Quinlan dan Shannon Seery.
Memerhatikan pertumbuhan ekspor juga lebih tinggi, naik untuk bulan kelima berturut-turut pada Juni, Quinlan dan Seery mengatakan, Amerika Serikat memasok lebih banyak komoditas ke Eropa karena perang di Ukraina berlanjut.
Ekonomi AS menyusut pada tingkat tahunan 0,9 persen pada kuartal kedua setelah kontraksi 1,6 persen pada kuartal sebelumnya, menurut perkiraan awal Departemen Perdagangan AS. Dengan penurunan kuartal pertama sebesar 1,6 persen, pertumbuhan negatif kuartal kedua berturut-turut memenuhi definisi teknis sebuah resesi ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
