Aset dana di Rusia, yang terdiri dari saham di sekitar 47 perusahaan serta obligasi pemerintah, bernilai 25 miliar krona Norwegia (USD2,83 miliar) pada akhir 2021, turun dari 30 miliar krona tahun sebelumnya.
"Kami telah memutuskan untuk membekukan investasi dana dan telah memulai proses penjualan (dari Rusia)," Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Stoere, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 28 Februari 2022.
Menurut Norges Bank Investment Management (NBIM), pada akhir 2020, terakhir kali dana tersebut memberikan rincian aset Rusianya dengan obligasi pemerintah senilai 6,7 miliar crown dan ekuitas senilai 23,3 miliar crown.
Saham paling berharga di sebuah perusahaan individu pada akhir 2020 adalah di Sberbank, ia memegang 0,83 persen senilai 6,0 miliar crown pada saat itu. Hal itu menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar keempat.
Investasi terbesar kedua dan ketiga pada akhir 2020 berada di perusahaan energi Gazprom dan Lukoil. Pasar saham Rusia telah jatuh minggu ini setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
