Melansir Oilprice.com, Selasa, 14 Mei 2024, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 86 sen atau 1,1 persen menjadi USD79,12 per barel. Sementara minyak mentah berjangka Brent naik 57 sen atau 0,7 persen menjadi USD83,36 per barel.
Harga mendapat dukungan dari ekspektasi permintaan bensin AS yang kuat, karena kelompok pengendara memperkirakan aktivitas perjalanan Memorial Day tahun ini akan menjadi yang tertinggi sejak 2005, dengan perjalanan darat mencapai rekor tertinggi sejak 2000.
Adapun stok minyak mentah AS kemungkinan menurun minggu lalu, menurut jajak pendapat awal para analis oleh Reuters. Penurunan stok biasanya merupakan tanda membaiknya permintaan.
Di sisi lain, data Tiongkok pada akhir pekan menunjukkan harga konsumen meningkat selama tiga bulan berturut-turut pada periode April. Sementara harga produsen terus mengalami penurunan, yang menandakan peningkatan permintaan domestik. Negara ini juga berencana untuk mengumpulkan 1 triliun yuan (sekitar USD138,26 miliar) untuk stimulus ekonomi.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Ngasih 'Diskon' Lagi, Kali Ini 0,3% |
Potensi gangguan pasokan minyak
Dari sisi pasokan, investor mengamati potensi gangguan pasokan minyak di Kanada Barat akibat kebakaran hutan yang membuat pemerintah di negara itu memperingatkan 'bencana besar'. Produksi pasir minyak Kanada saat ini memiliki kapasitas harian sebesar 3,3 juta barel, yang kemungkinan besar akan terpengaruh memasuki musim panas.
Harga minyak juga mendapat dukungan dari ekspektasi OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, akan memperpanjang pengurangan pasokan hingga paruh kedua.
Produsen OPEC nomor dua, Irak, berkomitmen terhadap pengurangan produksi minyak yang disetujui oleh kelompok tersebut, kata menteri perminyakan Irak kepada kantor berita negara pada hari Minggu. Komentar tersebut menyusul sarannya, Irak tidak akan menyetujui pemotongan tambahan apa pun yang diusulkan oleh kelompok yang lebih luas pada pertemuannya pada 1 Juni.
Para pedagang mengatakan mereka lebih berhati-hati mengenai Timur Tengah karena harapan untuk gencatan senjata di Gaza pupus. Israel pada Minggu mendorong kembali ke Gaza Utara, sementara jumlah korban tewas dalam operasi militer Israel telah melampaui 35 ribu warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Investor akan mengamati data Indeks Harga Konsumen AS yang dirilis pada Rabu untuk mendapatkan petunjuk kapan Federal Reserve akan mempertimbangkan penurunan suku bunga.
Para analis memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga kebijakannya lebih lama, sehingga mendukung dolar dan membuat minyak dalam mata uang dolar lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News