Dikutip dari Xinhua, Minggu, 26 April 2020, penurunan ini terutama disebabkan oleh tingginya pesanan di bulan sebelumnya. Pesanan baru di sektor ini berjumlah sekitar 6,6 miliar euro (USD7,1 miliar) secara nominal pada Februari, sedikit naik 0,1 persen dalam setahun.
"Meskipun perusahaan konstruksi memulai tahun baru dengan jaminan pesanan yang sangat tinggi, kami khawatir ini akan semakin menciut," kata Manajer Umum Asosiasi Utama Industri Konstruksi Jerman, Dieter Babiel.
Menurut survei anggota oleh asosiasi konstruksi Jerman, hampir satu dari empat perusahaan konstruksi di Jerman sudah melaporkan pembatalan pembelian.
Sementara itu 45 persen melaporkan penurunan permintaan atau kurangnya penawaran tender, terutama di tingkat lokal. Survei menemukan bahwa hampir 60 persen dipengaruhi oleh pembatasan terkait virus korona.
Selain penutupan lokasi konstruksi, cuti sakit yang tinggi, meningkatnya biaya karena upaya organisasi yang lebih besar dan kurangnya pasokan bahan, perusahaan konstruksi Jerman juga dipengaruhi oleh kurangnya subkontraktor karena penutupan perbatasan.
Babiel berasumsi bahwa industri konstruksi hanya akan mencapai tingkat penjualan nominal setara di 2019 pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
