Di Tiongkok, Apple menjual produknya melalui berbagai kanal. Di situs e-commerce milik Alibaba, Tmall, Apple memiliki toko resmi. JD.com juga reseller resmi produk-produk Apple.
Di Tmall, pengguna dapat membeli model iPhone 11 64GB seharga 4.779 yuan atau USD669,5, turun sekitar 13 persen dari harga jual aslinya 5.499 yuan.
IPhone 11 Pro dibanderol di angka 7.579 yuan, turun dari 8.699 yuan. Sementara iPhone Pro Max terpantau di angka 8.359 yuan, yang mana harga aslinya 9.599 yuan.
IPhone SE yang baru-baru ini dirilis, yang termurah di jajaran Apple, dihargai 3.099 yuan atau turun dari 3.299 yuan.
Kendati demikian situs web resmi milik Apple di Tiongkok tidak menunjukkan penurunan harga.
Saingan Tmall, JD.com bahkan memberi diskon yang lebih fantastis. IPhone 11 64GB model dihargai 4.599 yuan, iPhone 11 Pro 6.999 yuan, dan iPhone 11 Pro Max 7.499 yuan.
IPhone SE tercatat di harga 3.069 yuan setelah diskon, turun dari 3.199 yuan.
Melansir CNBC International, Selasa, 2 Juni 2020, Juru Bicara JD.com mengatakan Apple memberlakukan diskon setiap hari selama festival belanja 6.18. Namun, struktur diskon bervariasi dari hari ke hari.
Adapun harga yang tercantum dalam artikel ini adalah harga promosi pada 1 Juni.
Juru bicara JD mengatakan bahwa volume transaksi produk Apple pada jam pertama penjualan pada 1 Juni naik tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu, tetapi tidak memberikan angka keuntungan yang signifikan.
Sejauh ini, Apple belum memberikan respons terkait kebijakan ini.
Selain Apple, sejumlah produk juga menawarkan diskon besar di JD.com dan Tmall. Potongan harga yang cukup besar pada merek terkenal seperti Apple pada festival belanja yang digelar 18 Juni 2020 di Tiongkok ini menunjukkan persaingan yang sengit antar raksasa e-commerce untuk mendapatkan perhatian konsumen.
Sebelumnya, Apple dikenal cukup ketat dalam mengendalikan harga di seluruh platform e-commerce.
Manajer lembaga penelitian IDC Will Wong mengatakan ini adalah kedua kalinya Apple berpartisipasi dalam festival 6.18.
"Tahun lalu ketika mereka juga menerapkan (diskon), mereka mendapatkan penerimaan yang baik," kata Wong.
"Tahun ini, (pemberian diskon) dilakukan di waktu yang tepat usai lockdown, sebab orang sangat berhati-hati (terhadap pengeluaran) dan diskon akan merangsang permintaan," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
