Mengutip Channel News Asia, Rabu, 15 Desember 2021, indeks yang mengukur kondisi pendanaan di antara hotel dan restoran kecil dan menengah mencapai minus 33 dalam tiga bulan hingga Desember, menurut versi lengkap survei tankan Bank of Japan.
Meskipun angka tersebut lebih baik dari minus 46 pada survei sebelumnya, hal itu tetap menunjukkan bahwa jauh lebih banyak perusahaan yang melihat kondisi pembiayaan lebih parah dibandingkan dengan mereka yang merasa mudah.
Nasib perusahaan-perusahaan kecil di sektor jasa menyoroti kesenjangan yang melebar di antara perusahaan-perusahaan yang melewati pukulan pandemi, dan mereka yang masih belum pulih dari kejatuhannya. Selain itu, indeks yang mengukur kondisi pendanaan perusahaan dari semua ukuran dan industri meningkat dalam tiga bulan hingga Desember.
Hasilnya adalah salah satu faktor yang akan diteliti oleh BoJ pada pertemuan minggu ini dalam memutuskan apakah akan mengurangi dana darurat yang digunakan tahun lalu untuk memerangi krisis uang yang disebabkan oleh pandemi, yang berakhir pada Maret 2022.
Seorang sumber mengatakan Dewan Gubernur BoJ cenderung mengurangi pembelian obligasi korporasi dan surat berharga. Akan tetapi membiarkan sebagian skema pinjaman yang menargetkan perusahaan kecil.
"BoJ mungkin mengakhiri pembelian obligasi korporasi dan surat berharga. Mengingat ketidakpastian atas varian Omicron, dan bank sentral mungkin bermain aman serta memperpanjang bagian lain dari program setelah Maret," kata Kepala Ekonom Nomura Securities Takashi Miwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
