Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan negara Adidaya maupun lembaga internasional perlu mengkalibrasi kebijakan fiskal dan moneternya agar tidak melakukan penarikan dana dukungan covid-19 secara luas serta menahan kenaikan suku bunga agar tidak merusak pemulihan.
"Keadaan sekarang sangat bervariasi di seluruh dunia, dan itu membutuhkan lebih banyak kekhususan," katanya dikutip dari Antara, Jumat, 4 Februari 2022.
Georgieva menambahkan pandemi tetap menjadi risiko terbesar yang dihadapi oleh ekonomi global. Karena itu, peningkatan vaksinasi di negara-negara berpenghasilan rendah perlu didorong dengan target 70 persen secara global.
Adapun inflasi telah berlangsung lebih lama dan meningkat lebih tinggi dari perkiraan imbas gangguan rantai pasokan, tingginya permintaan barang konsumen serta guncangan iklim terhadap harga pangan.
Namun demikian, Georgieva enggan mengaitkan ketegangan antara Rusia dan Barat atas Ukraina, akan mengantarkan era inflasi yang berkelanjutan.
"Jawaban singkatnya adalah, terlalu dini untuk mengatakannya. Apa yang bisa kita antisipasi adalah dunia yang lebih rawan guncangan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
