Mengutip Xinhua, Selasa, 14 November 2023, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,21 persen menjadi 105,6405 pada penutupan perdagangan.
Diketahui, para pedagang memantau dengan cermat rilis indeks harga konsumen (CPI) AS yang dijadwalkan keluar pada Selasa. Angka-angka ini memainkan peran penting dalam menentukan apakah The Fed perlu memperkuat langkah-langkahnya terhadap inflasi.
Sementara itu, layanan pemerintah AS akan terganggu dan ratusan ribu pekerja federal akan diminta untuk tidak bekerja jika Kongres gagal memberikan pendanaan pada 17 November.
| Baca juga: Moody's Pangkas Prospek AS Jadi Negatif, Gak Sanggup Bayar Utang? |
Moody's pangkas prospek AS
Moody's pada Jumat menurunkan prospek peringkat kredit AS menjadi 'negatif' dari 'stabil' dengan alasan defisit fiskal yang besar dan penurunan keterjangkauan utang.
Pada penutupan perdagangan New York, euro menguat menjadi USD1,0702 dari USD1,0679 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2277 dari USD1,2217.
Dolar AS dibeli 151,5970 yen Jepang, lebih tinggi dari 151,5840 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9016 franc Swiss dari 0,9027 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,3799 dolar Kanada dari 1,3810 dolar Kanada. Dolar AS melemah menjadi 10,8390 krona Swedia dari 10,9151 krona Swedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
