Melansir Xinhua, Sabtu, 2 Januari 2021, Yayasan Getulio Vargas (FGV) mengatakan Indikator Ketidakpastian Ekonomi Brasil turun 3,5 poin menjadi 142,3 bulan ini dari November. Tetapi masih berada 27,2 poin di atas level pada Februari.
"Setelah kenaikan bulan sebelumnya, indikator yang mengukur ketidakpastian Brasil kembali turun pada Desember, dipengaruhi oleh dimulainya vaksinasi di beberapa negara dan meningkatnya ekspektasi, meskipun masih sederhana, tentang kemungkinan pemulihan ekonomi dan sosial dalam beberapa bulan mendatang," kata FGV dalam sebuah laporan.
"2020 berakhir pada tingkat yang lebih tinggi dari 140 poin, tingkat yang masih cukup tidak menguntungkan, yang mencerminkan ketidakpastian seputar penurunan kesehatan di Brasil dan skenario vaksinasi bermasalah di negara tersebut," kata lembaga pemikir tersebut.
Tidak ada tanda-tanda jangka pendek yang mengindikasikan ketidakpastian akan kembali ke tingkat yang lebih memuaskan, karena tantangan besar yang masih harus dihadapi Brasil dalam berbagai masalah.
Sebelumnya ekonomi Brasil diperkirakan akan berkontraksi 4,4 persen tahun ini, sementara pemerintah memperkirakan kontraksi 4,5 persen akibat dampak pandemi.
Bank Sentral Brasil mengatakan bahwa analis pasar keuangan Brasil menaikkan perkiraan inflasi mereka pada 2020 dari 3,45 persen menjadi 3,54 persen.
Menurut survei mingguan bank terhadap lembaga keuangan terkemuka di negara itu, analis juga meningkatkan perkiraan inflasi 2021 mereka dari 3,4 persen menjadi 3,47 persen.
Perkiraan tersebut masih berada dalam target inflasi pemerintah sebesar empat persen pada 2020 dan 3,75 persen pada 2021, dengan margin fleksibilitas naik atau turun sebesar 1,5 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
