Kondisi itu terjadi meskipun suplai yang cukup dan keraguan terhadap rencana Rusia untuk memangkas ekspor pada Desember membatasi kenaikan.
Seperti diketahui, sebuah kapal milik Norwegia diserang di Laut Merah pada hari Senin dan perusahaan minyak besar BP mengatakan bahwa mereka telah menghentikan sementara semua transit melalui Laut Merah.
Perusahaan-perusahaan pelayaran lainnya juga mengatakan pada akhir pekan, mereka akan menghindari rute tersebut.
| Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun Tipis Gegara Kekhawatiran Anjloknya Permintaan |
Harga minyak mentah
Melansir CNBC International, Selasa, 19 Desember 2023 harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk Januari naik USD1,03 atau 1,44 persen diperdagangkan pada USD72,46. Sementara kontrak Brent untuk Februari naik USD1,42 atau 1,86 persen menjadi USD77,97 per barel.Kedua patokan minyak mentah membukukan kenaikan kecil minggu lalu, menyusul penurunan selama tujuh minggu, setelah pertemuan Federal Reserve AS minggu lalu meningkatkan harapan bahwa kenaikan suku bunga telah berakhir dan pemangkasan akan segera dilakukan.
"Kenaikan premi risiko geopolitik, yang datang dalam bentuk permusuhan rutin terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran memainkan peran yang tak terbantahkan dalam kebangkitan minyak," kata Pialang Minyak PVM, Tamas Varga.
Penguatan harga juga didorong oleh pernyataan Rusia mereka akan memperdalam pengurangan ekspor minyak pada Desember dengan potensi 50 ribu barel per hari atau lebih, lebih awal dari yang dijanjikan, karena eksportir terbesar di dunia mencoba untuk mendukung harga minyak global.
Hal ini terjadi setelah Moskow menangguhkan sekitar dua pertiga pemuatan minyak mentah Ural kelas ekspor utamanya dari pelabuhan-pelabuhan karena badai dan pemeliharaan terjadwal pada Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
