Rebound Tiongkok Dorong Kinerja Emiten Pemilik Louis Vuitton

Paris: Penjualan barang grup mewah top dunia LVMH naik 17 persen pada kuartal kedua, dengan rebound tajam di Tiongkok membantu mengimbangi penurunan di Amerika Serikat.
 
Perusahaan Prancis, yang memiliki 75 merek termasuk label fesyen Louis Vuitton dan Dior serta cognac Hennessy dan toko perhiasan AS Tiffany menghasilkan penjualan USD23,4 miliar) dalam tiga bulan hingga akhir Juni.
 
"Kenaikan 17 persen pada nilai tukar konstan merupakan sentuhan yang lebih baik dari ekspektasi analis untuk pertumbuhan 16 persen,"menurut konsensus Visible Alpha dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 26 Juli 2023.
Divisi barang-barang kulit LVMH, rumah bagi Vuitton dan Dior, meningkatkan pendapatan sebesar 21 persen, juga sedikit di atas perkiraan kenaikan 20 persen.
 
Ketukan ini membuat beberapa analis mengatakan sektor ini bergerak menuju jalur yang lebih stabil setelah bertahun-tahun pertumbuhan bintang karena permintaan konsumen normal setelah euforia pasca pandemi.
 
Kepala Keuangan LVMH Jean-Jacques Guiony mengatakan bahwa dia sangat puas dengan rebound di Tiongkok, yang merupakan bagian terbesar dari penjualan di Asia.
 
Wilayah tersebut, tidak termasuk Jepang, membukukan pertumbuhan 34 persen dibandingkan tahun lalu, ketika pembatasan Covid-19 yang ketat memukul penjualan dan mengosongkan toko di Tiongkok. Tapi dia menahan diri untuk tidak memberikan pandangan untuk sisa tahun ini.
 
"Suasana global bukanlah salah satu pembelian balas dendam seperti yang kita lihat pada 2021 dan 2022, jadi kita berbicara lebih banyak tentang normalisasi daripada yang lainnya," kata Guiony.
 
Sebelumnya, pengangguran kaum muda yang tinggi di Tiongkok, di mana usia rata-rata konsumen adalah 28 tahun, lebih muda dari bagian dunia lainnya, telah menjadi sumber perhatian khusus bagi industri ini.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id