Berbicara melalui tautan video pada KTT para pemimpin APEC, Xi mengatakan, Tiongkok akan dengan teguh memperluas keterbukaannya ke dunia luar dan berbagi peluang pembangunan Tiongkok dengan dunia dan negara-negara di Asia-Pasifik.
Mengutip The Business Times, Senin, 15 November 2021, KTT negara-negara Lingkar Pasifik diadakan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan regional dan geopolitik, khususnya antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Diharapkan ketegangan bisa mereda demi kepentingan bersama yang lebih besar.
Hal itu datang menjelang pertemuan puncak via daring yang sangat dinanti Biden dan Xi pada Senin waktu setempat. Adapun negara Adidaya tersebut berupaya mencegah meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia dari spiral menuju konflik.
Tiongkok mengatur pertemuan 21 anggota APEC di minggu ini, dengan peringatan dari Xi kawasan itu tidak boleh kembali ke ketegangan era Perang Dingin. Komentarnya sebagai referensi terhadap upaya AS dan sekutu regionalnya untuk menumpulkan apa yang mereka lihat sebagai pengaruh ekonomi dan militer Tiongkok yang semakin memaksa.
Gedung Putih
Gedung Putih mengatakan Biden akan membahas upaya berkelanjutan untuk mengatasi pandemi covid-19 dan mendukung pemulihan ekonomi global. "Partisipasi Presiden Biden menunjukkan komitmen AS terhadap kawasan Indo-Pasifik dan kerja sama multilateral," kata Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan.Xi naik podium secara virtual sehari setelah Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa menyetujui resolusi langka yang memperkuat status dan otoritasnya. Sehingga memperkuat kemungkinan dia akan mengamankan masa jabatan kepemimpinan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun depan.
Washington dan Beijing telah berdebat tentang masalah-masalah mulai dari asal mula pandemi covid-19 hingga perluasan persenjataan nuklir Tiongkok. Para pejabat AS percaya keterlibatan langsung dengan Xi adalah cara terbaik untuk mencegah hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia dari spiral menuju konflik.
Berbicara menjelang pertemuan Biden-Xi, seorang pejabat Tiongkok mengatakan Beijing juga ingin menghindari konfrontasi dan fokus pada persaingan positif, sambil mendorong kerja sama dalam isu-isu seperti krisis iklim dan mengakhiri pandemi virus korona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
