Ini terjadi karena dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil Treasury AS mengimbangi dukungan dari permintaan safe haven yang terkait dengan pemilihan umum Amerika Serikat (AS) pada 5 November dan perang Timur Tengah.
Mengutip data Yahoo Finance, Kamis, 24 Oktober 2024, harga emas spot turun 1,2 persen menjadi USD2.714,55 per ons setelah mencapai rekor tertinggi USD2.758,37 di awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 1,1 persen lebih rendah pada USD2.729,40.
Emas batangan, yang dianggap sebagai lindung nilai (hedging) terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi, telah naik lebih dari 31 persen tahun ini, memecahkan beberapa rekor puncak karena pemotongan suku bunga Federal Reserve bulan lalu dikombinasikan dengan permintaan safe haven yang menciptakan badai yang sempurna untuk logam mulia.
| Baca juga: Kompak Menguat, Ini Daftar Harga Emas Antam dan UBS |
Emas bakal kesulitan bergerak naik
Ada beberapa aksi ambil untung dan imbal hasil Treasury meningkat, emas akan kesulitan bergerak naik mengingat arah imbal hasil. Namun, emas bisa mencapai level USD2.800 per ons pada akhir minggu karena permintaan safe haven.
Adapun indeks dolar naik 0,4 persen mendekati level tertinggi tiga bulan, membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi AS naik ke level tertinggi tiga bulan.
Sementara itu, spot perak turun 3,6 persen menjadi USD33,58 per ons setelah mencapai harga tertinggi sejak akhir 2012 di USD34,87 pada Selasa. Sedangkan platinum turun 1,8 persen menjadi USD1.018,25 dan paladium turun 1,8 persen menjadi USD1.056,75.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
