"(Waktu belanja) Itu cepat, itu adalah antrean pendek. Sekarang tidak terlalu sibuk," kata seorang pembeli, yang tidak memberikan nama belakangnya, dikutip dari Xinhua, Minggu, 29 November 2020.
Ada beberapa lusin pembeli di dalam toko utama Macy, Saks Fifth Avenue dan toko pengecer lainnya di New York City pada Black Friday, sangat kontras dengan pemandangan ramai pada waktu yang sama di tahun lainnya.
Black Friday, salah satu hari yang paling dinantikan konsumen, mengubah pola konsumsinya akibat pandemi covid-19 tahun ini. Pembeli lebih banyak memilih penjualan online, dan pembeli di dalam toko cenderung membeli barang jauh lebih cepat daripada sebelumnya.
"Tahun ini menakutkan. Anda ingin keluar dari toko lebih cepat untuk melindungi diri meskipun kami memiliki topeng. Kami harus mencegah bersosialisasi dan berkumpul dengan orang banyak. Kami harus menjaga jarak," kata pembeli berusia 74 tahun itu.
Sementara itu, menurut data yang dikeluarkan oleh Adobe Analytics, belanja online konsumen AS mencatat rekor tertinggi baru USD5,1 miliar pada Hari Thanksgiving dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 21,5 persen.
Hingga Kamis sore waktu setempat, kematian akibat virus korona telah bertambah hingga 24.241 dan kasus yang dikonfirmasi menjadi 302.522 di New York City, menurut The City, sebuah proyek yang melacak penyebaran infeksi dan kematian covid-19 yang dikonfirmasi di New York City.
Data ini berdasarkan informasi yang diberikan oleh Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental Kota New York, kantor gubernur, Proyek Pelacakan covid -19 dan Pusat Sains dan Teknik Sistem di Universitas Johns Hopkins.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
