Suku Bunga Tinggi Bikin Gangguan Ekonomi di Inggris

London: Bank Sentral Inggris telah menaikkan suku bunga dengan tajam, dengan berada pada level lima persen bulan lalu dari 0,1 persen pada akhir 2021. Hal ini meningkatkan kekhawatiran besar mengenai dampaknya terhadap rumah tangga, bisnis, dan sektor keuangan yang dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi.
 

baca juga: Bank Sentral India Siapkan Stimulus untuk Fintech

"Ekonomi Inggris sejauh ini tahan terhadap risiko suku bunga, meskipun akan membutuhkan waktu untuk dampak penuh dari suku bunga yang lebih tinggi untuk muncul," kata Bank Sentral Inggris, dikutip dari Business Times, Rabu, 12 Juli 2023.
 
Proporsi rumah tangga yang berhutang tinggi meningkat dengan inflasi hampir sembilan persen. Inflasi ini diperkirakan akan tetap di bawah puncak pada 2007.
 
Menurut penyedia data Money Facts, suku bunga rata-rata untuk hipotek dengan suku bunga tetap dua tahun yang baru, bentuk paling umum dari pembiayaan perumahan, naik ke level tertinggi 15 tahun sebesar 6,66 persen.

Industri keuangan Inggris memperkirakan 800 ribu rumah tangga perlu membiayai kembali hipotek yang lebih mahal pada paruh kedua 2023, dan 1,6 juta lagi pada 2024.
 
"Biaya pembiayaan yang lebih tinggi cenderung memberi tekanan pada beberapa perusahaan kecil atau dengan leverage tinggi," kata Bank Sentral Inggris.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News