"Keputusan tersebut menunjukkan bahwa organisasi tersebut penuh perhatian, preemptive, dan proaktif dalam mendukung stabilitas pasar untuk kepentingan industri," kata Abdulaziz bin Salman, seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA), dilansir dari Antara, Kamis, 8 September 2022.
Ini, tambahnya, merupakan pengembalian ke tingkat produksi Agustus dan penambahan 100 ribu barel pada September selalu dimaksudkan sebagai ukuran untuk bulan itu saja.
| Baca: Harga BBM Bisa Turun! Eits Ada Syaratnya |
"Kami melihat sinyal campuran dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dari berbagai belahan dunia, dan ada kecenderungan berlebihan dalam beberapa analisis negatif dari situasi ekonomi global," katanya.
Data menunjukkan resesi dengan kontraksi permintaan minyak yang terbatas, atau bahkan pertumbuhan permintaan di tahun-tahun resesi, seperti pada 1991.
Pada 5 September, OPEC+ memutuskan untuk memangkas produksi minyak mentah sebesar 100 ribu barel per hari pada Oktober dari level September, menurut pernyataan OPEC yang dirilis setelah Pertemuan Tingkat Menteri OPEC dan non-OPEC ke-32.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
