Jepang dan Belanda Gabung dengan AS untuk Pembatasan Cip Tiongkok

Tokyo: Jepang dan Belanda sepakat untuk bergabung dengan Amerika Serikat dalam memperketat kontrol atas ekspor mesin pembuat cip canggih ke Tiongkok. Pada Oktober, pemerintahan Biden menerbitkan serangkaian pembatasan yang bertujuan menghentikan ekspor teknologi pembuatan cip serta cip tertentu yang dibuat melalui peralatan AS ke Tiongkok.
 

baca juga: Tiongkok Ajukan Sengketa WTO terhadap Pembatasan Ekspor Cip AS

"Terlepas dari beberapa pemasok peralatan AS, Tokyo Electron Ltd Jepang dan spesialis litografi Belanda ASML Holding NV adalah dua pemain penting yang diperlukan untuk mengefektifkan sanksi, menjadikan penerapan pembatasan oleh pemerintah mereka sebagai tonggak penting," kata laporan itu dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 13 Desember 2022.
 
Pembatasan baru dapat diumumkan dalam beberapa minggu mendatang, menurut laporan itu. Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, sementara juru bicara dari kementerian luar negeri Belanda menolak berkomentar.

Tiongkok mengadu ke WTO

Sementara itu, Tiongkok telah mengadu ke  Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melawan Amerika Serikat (AS) atas langkah-langkah kontrol ekspor chipnya. Amerika Serikat mengesahkan serangkaian peraturan pada Oktober yang ditujukan untuk melumpuhkan industri semikonduktor Tiongkok.
 
"Tiongkok mengambil tindakan hukum dalam kerangka WTO sebagai cara yang diperlukan untuk mengatasi keprihatinan kami dan untuk membela kepentingan sah kami," kata pernyataan Kementerian Perdagangan Tiongkok, yang disampaikan misi diplomatiknya di Jenewa dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 13 Desember 2022.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News