Prospek ekonomi dalam laporan bulanan yang mengumpulkan pendapat 44 ekonom itu lebih rendah dari estimasi penurunan sebelumnya.
Para ekonom memperkirakan defisit fiskal yang lebih besar sekitar dua triliun peso Argentina atau setara USD27,49 miliar karena pemerintah meningkatkan insentif fiskal setelah dua tahun resesi dan pulih dari covid-19.
"Mereka yang disurvei memperkirakan kontraksi yang lebih dalam pada kuartal kedua, tetapi memiliki pandangan yang lebih positif untuk kuartal ketiga, menunjukkan bahwa periode dampak terbesar pandemi telah diatasi," kata laporan itu dikutip dari Antara, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Adapun Argentina telah mengonfirmasi sebanyak 235.677 infeksi covid-19, dengan kasus harian yang terus meningkat seiring pelonggaran kebijakan pembatasan sosial di sekitar ibu kota Buenos Aires. Negara yang gagal bayar pada Mei itu, mencapai kesepakatan untuk merestrukturisasi utang luar negerinya senilai USD65 miliar.
Survei bank sentral juga memperkirakan inflasi Argentina tahun ini sebesar 39,5 persen, atau turun dari perkiraan bulan sebelumnya. Mata uang peso diproyeksikan naik menjadi 86,4 peso per dolar AS pada Desember 2020 dan 123,2 peso per dolar AS pada Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
