Harga bitcoin sempat mencapai level USD31 ribu pada Jumat, 14 April 2023, yang merupakan level tertinggi sepanjang 10 bulan terakhir, sebelum kembali bertengger di kisaran USD29.370 pada Selasa pagi pukul 08.00 pada 18 April 2023.
Penggerak utama lonjakan nilai bitcoin adalah perilisan angka dan nilai inflasi Amerika Serikat yang kerap menunjukkan tren yang melambat selama enam bulan berturut-turut. Hal ini membuat kepercayaan investor dan pasar tetap tampak menguat terhadap aset kripto, salah satunya adalah bitcoin.
"Setelah mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam dua pekan terakhir, maka bitcoin diprediksi cenderung bergerak di range USD29.175 hingga USD30.500 dalam pekan ini. Investor mulai melakukan aksi profit taking di bitcoin dan melirik aset kripto di luar bitcoin untuk menjadi alternatif investasi mereka," kata Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha, dalam keterangan resminya, Selasa, 18 April 2023.
Tembus level psikologis
Menurut Panji, potensi altcoin menguat mulai terlihat dari pergerakan harga ETH yang telah menembus level psikologis USD2.000 mencapai USD2.100 setelah melakukan Shanghai Upgrade pada 05.27AM WIB, 14 April 2023. Kesuksesan Shanghai Upgrade yang memungkinkan validator menarik ETH yang telah mereka kunci membuat pasar bereaksi positif dengan menguatnya harga ETH.Peningkatan kinerja ETH juga telah mengurangi sedikit dominasi bitcoin di pasar aset kripto. Menurut data TradingView, tingkat dominasi bitcoin atau bitcoin dominance (BTC.D) naik hingga setinggi 49,06 persen pada Rabu pagi, 13 April 2023, sebelum turun ke 46,90 persen Selasa, 18 April 2023.
Sedangkan, Dominasi ETH atau Ethereum Dominance (ETH.D) melonjak dari 19,30 persen menjadi 19,87 persen pada hari Kamis, 13, April 2023, setelah Shanghai Upgrade. Saat ini per Selasa,, 18 April 2023, ETH.D masih terpantau terus naik menjadi 20.45 persen, menandai level tertinggi dalam satu bulan.
"Bitcoin dominance dapat memberikan gambaran tentang seberapa kuat posisi bitcoin di pasar aset kripto. Semakin tinggi persentase bitcoin dominance, semakin besar pengaruhnya terhadap pasar secara keseluruhan. Ketika bitcoin dominance tinggi, maka altcoin cenderung mengalami penurunan harga. Sebaliknya, ketika Bitcoin dominance rendah, maka altcoin cenderung mengalami pertumbuhan harga yang lebih kuat atau dikenal sebagai alt season," kata Panji.
Faktor lain pengaruhi harga aset kripto
Namun Panji mengingatkan bitcoin dominance bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi harga aset kripto. Ada berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi pasar seperti sentimen investor, regulasi pemerintah, adopsi teknologi, dan lain-lain."Namun, dengan memperhatikan bitcoin dominance dapat memberikan gambaran bagi investor dan trader yang ingin memahami dinamika pasar aset kripto," katanya.
Dia menambahkan, faktor makro seperti kenaikan suku bunga yang disebabkan oleh inflasi dan potensi perkembangan regulasi industri aset kripto Amerika Serikat akan terus membayangi kelanjutan harga aset kripto.
Data terkini dari AS
Dalam beberapa pekan kedepan investor akan mencermati rilis data Biro Analisis Ekonomi Amerika Serikat (BEA) pada Jumat, 28 April 2023, tentang angka Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Maret akan dirilis. Data ini menjadi salah satu indikator utama yang digunakan oleh FOMC saat mempertimbangkan tingkat suku bunga selanjutnya dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 2-3 Mei 2023.Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
