Melansir Xinhua, Kamis, 22 April 2021, Asia memiliki konsensus yang luas tentang transformasi ekonomi hijau, dan ekonomi utama Asia telah mengambil tindakan positif dalam hal ini.
Gubernur Bank Rakyat China (PBOC) Yi Gang, mengatakan dalam konferensi tahunan sub-forum Boao untuk Asia, meningkatkan kerja sama internasional akan kondusif untuk mempromosikan pengembangan keuangan hijau di Asia.
Dari perspektif PBOC, dua tugas utama perlu dilanjutkan, yakni implementasi prinsip-prinsip investasi hijau dan penguatan kapasitas untuk pembangunan hijau melalui berbagai saluran.
Sebelumnya, Dewan Negara, Kabinet Tiongkok mengeluarkan pedoman untuk mempercepat pengembangan sistem pembangunan ekonomi hijau dan rendah karbon.
Pedoman tersebut mendesak upaya penerapan filosofi pembangunan baru dengan tegas, meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, memperkuat perlindungan lingkungan ekologis, dan secara efektif mengontrol emisi gas rumah kaca.
Dalam pedoman itu juga disebutkan bahwa pada 2025, Tiongkok diharapkan dapat mencapai peningkatan yang nyata dalam skala industri hijau, penurunan signifikan polutan, dan penurunan intensitas emisi karbon.
Sementara pada 2035, efisiensi energi dan pemanfaatan sumber daya di industri-industri utama dan untuk produk-produk utama diharapkan mencapai tingkat internasional yang maju, dan harapan membangun "Beautiful Tiongkok" dapat tercapai.
Untuk memenuhi target, dokumen tersebut mengurai langkah-langkah utama, termasuk pengembangan produksi hijau dan rendah karbon, hingga sistem konsumsi dan sirkulasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
