Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD21,2 atau 1,2 persen menjadi USD1.783,90 per ons. Di pasar spot, emas naik 0,9 persen menjadi USD1.785,29 per ons.
Sehari sebelumnya, Kamis, 2 Desember 2021, emas berjangka anjlok USD21,60 atau 1,2 persen menjadi USD1.762 per ons, setelah terangkat USD7,8 atau 0,44 persen menjadi USD1.784 pada Rabu, 1 Desember 2021, dan jatuh USD8,7 atau 0,49 persen menjadi USD1.776,50 pada Selasa 30 November 2021.
"Emas diuntungkan dari pelarian ke aset aman karena investor khawatir tentang tapering Federal Reserve yang lebih cepat dan situasi terbaru karena Delta dan Omicron menimbulkan risiko terhadap prospek pertumbuhan jangka pendek," ujar analis pasar senior di broker Oanda, Edward Moya, dikutip dari Antara, Sabtu, 4 Desember 2021.
"Kinerja emas akhir pekan signifikan karena bertepatan dengan perataan kurva yang mencakup ekspektasi tinggi untuk tapering Fed yang lebih cepat." tambah dia.
Sentimen di pasar keuangan yang lebih luas tetap lemah, karena data pekerjaan AS mengecewakan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat 3 Desember 2021, bahwa Amerika Serikat menciptakan 210 ribu pekerjaan baru pada November, lebih rendah dari ekspektasi pasar untuk kenaikan 573 ribu dan juga lebih rendah dari kenaikan 531 ribu pada Oktober.
Dukungan lebih lanjut untuk emas, imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun di bawah 1,4 persen untuk pertama kalinya sejak September, mengurangi peluang kerugian memegang emas tanpa bunga.
Tetapi data ekonomi lainnya yang dirilis pada Jumat, 3 Desember 2021 membebani emas. Indeks PMI sektor jasa AS dari IHS Markit direvisi lebih tinggi menjadi 58,0 pada November dari angka awal 57,0, menunjukkan aktivitas bisnis dan pesanan baru terus meningkat dengan kecepatan yang kuat.
Departemen Perdagangan AS juga melaporkan pesanan pabrik AS meningkat 1,0 persen pada Oktober setelah naik dengan revisi naik 0,5 persen pada September. Pertumbuhan juga lebih tinggi dari 0,5 persen yang diperkirakan oleh para ekonom. Namun, emas masih berada di jalur untuk kerugian mingguan ketiga berturut-turut, karena pejabat Fed memberikan nada hawkish pada pengurangan stimulus dan suku bunga.
Pembuat kebijakan Fed tampaknya akan mempercepat penghentian program pembelian obligasi mereka ketika mereka bertemu akhir bulan ini, karena mereka menanggapi pengetatan pasar tenaga kerja dan bergerak untuk membuka pintu bagi kenaikan suku bunga lebih awal dari yang mereka proyeksikan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 16,5 sen atau 0,74 persen menjadi USD22,481 per ons. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD6,9 atau 0,74 persen menjadi USD926,2 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News