Melansir Business Times, Jumat, 30 Juni 2023, pendapatan global Nike naik lima persen menjadi USD12,8 miliar pada kuartal keempat fiskal yang berakhir 31 Mei, di atas ekspektasi Wall Street sebesar USD12,6 miliar.
Margin kotor, tolok ukur utama profitabilitas, juga lebih tinggi dari yang diharapkan, sementara laba per saham turun kurang dari satu sen dari estimasi rata-rata Wall Street. Analis memproyeksikan pertumbuhan mendekati enam persen, menurut perkiraan yang disusun oleh Bloomberg.
Perusahaan melaporkan penjualan yang melampaui ekspektasi Wall Street, sementara laba turun jauh dari perkiraan. Hasilnya menunjukkan Nike masih bekerja untuk menjual stok barang dagangannya yang tinggi yang telah mengikis profitabilitas.
Seorang analis di GlobalData Retail Neil Saunders menuturkan Nike adalah merek yang solid, dan tidak mengalami krisis eksistensial. "Namun mereka juga harus menerima tahun depan harus memformulasi ulang cara berbisnis," jelas dia.
Saham Nike tergelincir 3,5 persen pada pukul 17:52 pada Kamis akhir perdagangan New York. Saham Nike telah jatuh 3,1 persen tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
