| baca juga: Harga Emas Dunia Berkilau Lagi |
Dikutip dari Investing, harga emas dunia acuan XAU/USD naik 0,06 persen dengan berada pada level USD2.330 per ons pada pembukaan perdagangan Rabu, 3 Juli 2024. Emas dunia sudah naik sebesar 21,58 persen dalam setahun.
Menurut laporan terbaru dari World Gold Council (WGC) emas dapat terus berkonsolidasi dalam waktu dekat hingga paruh kedua tahun ini.
“Ada peluang yang jelas bagi emas untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik dari sini, kemungkinan besar didorong oleh aliran dana dari Barat,” tegas dia dikutip dari Kitco, Selasa, 3 Juli 2024.
Kepala Penelitian di Dewan Emas Dunia Juan Carlos Artigas mengatakan pergerakan harga saat ini tidak mengurangi pencapaiannya pada paruh pertama tahun ini.
"Harga emas tahun ini naik sekitar 12 persen, logam kuning adalah salah satu aset dengan kinerja terbaik di pasar keuangan global," kata Artigas.
Emas mampu memperoleh keuntungan meskipun pasar sedang sulit, karena kebijakan moneter agresif Federal Reserve telah mendukung imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan dolar AS yang lebih kuat.
Artigas mencatat emas telah mampu menahan tantangan tradisional ini karena kuatnya permintaan ritel di Asia dan tingginya pembelian dari bank sentral. Namun, pasar kini menantikan investor Barat untuk mengetahui pergerakan tren naik selanjutnya.
Artigas mencatat ada tanda-tanda yang muncul investor Barat mulai menaruh minat pada emas karena arus keluar dari pasar ETF yang didukung emas sudah mulai berbalik arah.
“Selama beberapa bulan terakhir, kami mulai melihat arus masuk ke Eropa,” katanya.
Pendukung kenaikan harga emas dunia
Meskipun pasar emas saat ini kekurangan katalis, WGC mencatat ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung, ancaman perlambatan ekonomi, dan inflasi yang terus-menerus akan terus menciptakan lingkungan yang positif bagi emas. Menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang penurunan suku bunga hampir 70 persen pada bulan September.Pada saat yang sama, WGC memperkirakan bank sentral akan terus membeli emas hingga paruh kedua tahun ini. Artigas mengatakan meskipun permintaan bank sentral mungkin tidak mencapai rekor yang dicapai dalam dua tahun terakhir, mereka memperkirakan permintaan tersebut akan berada di atas tren 10 tahun sebesar 500 ton.
“Bank sentral berada pada posisi yang baik untuk melihat permintaan emas yang kuat di tahun ini,” kata Artigas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
