Dewan manajemen Grup VW percaya kemungkinan IPO Porsche akan menjadi langkah penting berikutnya dalam transformasi Volkswagen sebagai grup mobilitas terintegrasi secara vertikal dan penyedia terkemuka mobilitas berbasis perangkat lunak dan bebas emisi.
Volkswagen bertekad untuk memainkan peran utama dalam mobilitas tanpa emisi dan mobil otonom. IPO Porsche AG akan memberi Volkswagen fleksibilitas tambahan untuk lebih mempercepat transformasi.
"Porsche AG akan mendapatkan lebih banyak kebebasan berwirausaha dan pada saat yang sama terus mendapat manfaat dari sinergi kelompok," kata Herbert Diess, CEO Volkswagen AG dikutip dari Antara, Senin 28 Februari 2022.
Wakil Ketua Dewan Pengawas Volkswagen AG, Jörg Hofmann, mengatakan Volkswagen menghadapi tahun-tahun transformasi yang menentukan dengan fokus dan semangat yang jelas. Ini juga termasuk memanfaatkan potensi yang dapat ditawarkan oleh struktur yang berubah dari Grup.
Dalam rangka IPO, modal saham Porsche AG direncanakan akan dibagi menjadi 50 persen saham preferen dan 50 persen saham biasa dan sampai dengan 25 persen saham preferen akan ditempatkan di pasar sebagai bagian dari kemungkinan penawaran umum perdana.
Porsche Automobil Holding SE akan mengakuisisi 25 persen ditambah satu saham biasa di Porsche AG dari Volkswagen AG dengan harga penempatan saham preferen ditambah premi 7,5 persen. Hal ini tidak dimaksudkan untuk mencatatkan saham biasa di pasar saham.
Volkswagen AG akan terus memegang saham mayoritas dan memasukkan Porsche AG dalam laporan keuangannya melalui konsolidasi penuh. Kerjasama industri antara Volkswagen AG dan Porsche AG akan berlanjut setelah IPO.
Volkswagen AG akan dapat menggunakan hasil dari IPO potensial Porsche AG untuk mempercepat transformasi industri dan teknologi Grup Volkswagen. Ini termasuk investasi dalam mengubah kapasitas produksi globalnya menjadi kendaraan listrik.
Selain itu, jika IPO berhasil, Volkswagen AG akan mengusulkan kepada pemegang saham untuk membagikan dividen khusus sebesar 49 persen dari total pendapatan kotor dari penempatan saham preferen dan penjualan saham biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
