"Tahun ini, kami berharap dapat menyambut 50 juta turis asing, dibandingkan tahun lalu sebesar 35 juta dan 90 juta pada 2019. Oleh karena itu, musim panas adalah pembawa harapan," kata Lemoyne kepada surat kabar Le Journal de Dimanche, dilansir dari Xinhua, Selasa, 3 Agustus 2021.
Arus wisatawan dari negara-negara Eropa, terutama Jerman, Belanda, dan Belgia, sudah kembali. Kecuali Inggris yang memberlakukan 14 hari isolasi pada orang yang kembali dari Prancis.
Lemoyne juga mencatat pemulihan ekonomi dari pasar Amerika Serikat, sementara turis Asia tidak akan kembali sampai tahun depan.
Dia menyebut virus korona sebagai kejadian permanen tak terduga. Dirinya pun berjanji akan tanggap terhadap gelombang epidemi yang akhirnya terjadi.
Dia menekankan bahwa izin kesehatan, sertifikat yang membuktikan bahwa pemegangnya divaksinasi atau dites negatif untuk covid-19, adalah alat utama untuk melawan virus korona, sambil menghindari langkah-langkah pengereman.
Prancis telah menjadi negara yang paling banyak dikunjungi di dunia sebelum pandemi melanda, dengan hampir 90 juta turis asing setiap tahun. Tahun lalu Prancis kehilangan sekitar dua pertiga dari kedatangan turis dan apa yang dihasilkan sektor pariwisata turun 41 persen dari 2019 menjadi 89 miliar euro (USD106 miliar).
Industri pariwisata menyumbang sekitar delapan persen dari produk domestik bruto negara itu dan menciptakan sekitar dua juta pekerjaan langsung dan tidak langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
