Melansir Antara, Sabtu, 2 Oktober 2021, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember naik 97 sen atau 1,2 persen, menetap di USD79,28 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November naik 85 sen menjadi USD75,88 per barel.
Untuk minggu ini, kontrak acuan minyak mentah AS melonjak 2,6 persen, sementara minyak mentah Brent terangkat 2,7 persen berdasarkan kontrak bulan depan. Brent telah meningkat lebih dari 50 persen tahun ini dan mencapai tertinggi tiga tahun di USD80,75 pada Selasa, 28 September 2021.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+ akan bertemu pada Senin pekan depan, di mana kelompok ini menghadapi tekanan dari Amerika Serikat dan India untuk memproduksi lebih banyak sehingga menurunkan harga karena permintaan telah pulih lebih cepat dari yang diperkirakan di beberapa bagian dunia.
"Jika OPEC+ tetap pada skenario dan hanya memberikan peningkatan 400 ribu barel per hari yang direncanakan pada November, pasar energi akan segera melihat harga minyak ke level USD90," kata analis pasar senior di Oanda, Edward Moya.
Minyak juga mendapat dukungan karena lonjakan harga gas alam secara global mendorong produsen listrik mencari alternatif. Generator-generator di Pakistan, Bangladesh dan Timur Tengah telah mulai mengganti bahan bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
