Melansir BBC, Kamis, 25 Maret 2021, Musk, yang merupakan penggemar bitcoin ini, membuat pengumuman tak terduga dalam akun media sosialnya, Twitter.
Tetapi nilai Bitcoin dengan cepat naik dan turun. Hal ini berarti harga cryptocurrency terhadap mobil tersebut dapat berubah dari hari ke hari. Tesla telah banyak berinvestasi dalam mata uang digital, dan membeli bitcoin senilai USD1,5 miliar (setara 1,1 miliar poundsterling).
Pengumuman Musk dalam akun media sosialnya yang terkesan percaya diri tersebut membuat nilai bitcoin melesat ke rekor tertinggi. Pengumuman yang digelontorkan pada Rabu ini menyebabkan lonjakan harga bitcoin.
"Tesla akan menjalankan perangkat lunak internal sendiri untuk menangani pembayaran bitcoin, yang mengoperasikan node Bitcoin secara langsung," tutur Musk.
Node, dalam pengertian ini, adalah komputer yang memproses transaksi bitcoin.
Namun demikian, sebagai upaya nyata untuk meredakan ketakutan para penggemar bitcoin yang ingin melihat ekosistem berkembang, Musk mengatakan bitcoin yang dibayarkan ke Tesla akan dipertahankan sebagai bitcoin, tidak dikonversi ke mata uang fiat (yang dikendalikan pemerintah).
Di Amerika Serikat (AS), pesanan untuk mobil baru Tesla, sekarang dapat diamankan dengan setoran senilai USD100 dalam bitcoin. Fasilitas itu akan diluncurkan ke negara lain dalam beberapa bulan mendatang.
Harga bitcoin yang tidak stabil membuat penggunaannya untuk membeli barang-barang dunia nyata menjadi agak rumit. Misalnya, syarat dan ketentuan Tesla mengatakan jika pengembalian dana diperlukan, ia dapat membayar dalam jumlah persis bitcoin yang dibayarkan atau dalam dolar AS berdasarkan harga dolar mobil -mana pun yang diinginkannya.
Jadi, jika harga bitcoin melonjak sebelum pengembalian dana dikeluarkan, pelanggan bisa merugi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
