Mengutip Channel News Asia, Selasa, 7 September 2021, impor yang lebih tinggi bagi konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia itu dapat mendukung harga emas acuan, yang telah terkoreksi hampir 12 persen dari level tertinggi sepanjang masa sebesar USD2.072 pada Agustus 2020. Lonjakan impor dapat meningkatkan defisit perdagangan India dan menekan rupee.
India mengimpor 121 ton emas pada Agustus atau naik dua kali lipat dibandingkan dengan 63 ton tahun sebelumnya. Hal itu dikatakan olah salah seorang sumber dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media. Secara nilai, impor Agustus melonjak menjadi USD6,7 miliar dari USD3,7 miliar pada tahun lalu.
"Koreksi harga pada paruh pertama bulan ini memberikan peluang ideal bagi para perhiasan yang ingin membangun persediaan untuk musim perayaan mendatang," kata seorang dealer yang berbasis di Mumbai dengan bank pengimpor emas.
Emas berjangka lokal turun menjadi 45.662 rupee per 10 gram pada 10 Agustus, terendah dalam empat bulan. "Permintaan ritel bagus pada Agustus karena kasus virus korona turun dan orang-orang keluar untuk berbelanja," kata Harshad Ajmera, pedagang grosir emas di Kolkata.
Pihak berwenang India telah memberlakukan penguncian lokal pada kuartal Juni ketika infeksi covid-19 melonjak ke rekor tertinggi, tetapi memungkinkan bisnis dibuka kembali secara bertahap ketika kasus turun.
Impor emas India dalam delapan bulan pertama di 2021 naik tiga kali lipat menjadi 687 ton dari basis yang lebih rendah pada 2021. Kondisi tersebut ketika wabah virus korona memaksa pihak berwenang untuk memberlakukan penguncian nasional.
"Impor emas negara itu pada September bisa naik di atas 80 ton dari 12 ton tahun sebelumnya jika harga tetap stabil menjelang festival," kata dealer emas batangan yang berbasis di Chennai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
