"Bagi Tiongkok, inflasi dan pelemahan pertumbuhan memungkinkan dukungan yang lebih besar bagi rumah tangga yang rentan, yang bersama dengan penguatan jaring pengaman sosial akan mendorong konsumsi," kata Gopinath, pada KTT Caixin, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 23 November 2022.
Di sisi lain, keyakinan prospek Tiongkok meningkat sejak Beijing mengkalibrasi ulang aturan pengendalian covidnya dan memperkenalkan paket tindakan menyeluruh untuk membantu pembiayaan di sektor properti. Namun langkah tersebut tidak mungkin memberikan dorongan langsung pada pertumbuhan terutama dengan kasus covid yang saat ini melonjak di Tiongkok.
Kendati demikian, langkah tersebut dapat membantu mengurangi hambatan konsumsi dan mengurangi kemerosotan pasar properti. "Beberapa hari terakhir telah membawa kabar baik yang tak terduga," kata Kepala Ekonom Global Bloomberg Economics Tom Orlik.
"Prospek untuk 2023 sedikit lebih cerah daripada yang terlihat beberapa hari lalu," tambahnya.
Bloomberg Economics sekarang melihat peningkatan risiko naik ke proyeksi pertumbuhan Tiongkok sebesar 3,5 persen untuk tahun ini dan 5,7 persen untuk 2023. ANZ menaikkan perkiraan pertumbuhannya untuk tahun depan menjadi 5,4 persen dari prediksi sebelumnya sebesar 4,2 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
