Kepala Eksekutif Deutsche Bank Christian Sewing menegaskan Deutsche Bank siap untuk setiap kemungkinan hasil keputusan Brexit ketika pembicaraan terus berlanjut. Perbedaan yang tersisa antara kedua belah pihak berpusat pada hak penangkapan ikan, aturan persaingan, dan tata kelola kesepakatan apapun.
"Sebagai bank, Anda harus membuat rencana secara konservatif. Kami siap untuk tidak ada kesepakatan, dan karena itu tidak mengubah pandangan kami dan tidak mengubah strategi kami. Kami siap untuk setiap hasil," kata Sewing, dilansir dari CNBC Internasional, Jumat, 11 Desember 2020.
Masa transisi Inggris usai Brexit berakhir pada 31 Desember. Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai maka ada skenario Brexit tanpa kesepakatan, perusahaan di kedua sisi Selat Inggris kemungkinan besar akan menghadapi biaya bisnis yang lebih tinggi dan ekspor dapat dikenakan tarif.
Komentar Sewing muncul saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersiap untuk melakukan perjalanan ke Brussel untuk jamuan makan malam dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Kedua belah pihak telah menyatakan keinginan mereka untuk mencapai kesepakatan, tetapi telah mengakui bahwa masalah yang muncul membuatnya sulit.
Kelompok bisnis di Inggris kembali mengungkapkan belum punya waktu menghadapi akhir masa transisi Brexit. Para pemimpin industri, berbicara kepada komite pemerintah, mengatakan Inggris kemungkinan akan melihat gangguan pada impor makanan dan minuman, biaya mobil yang lebih tinggi jika pungutan diberlakukan, dan pukulan ke industri jasa keuangan Inggris.
Meski demikian, Sewing berpandangan skenario tanpa kesepakatan terkait Brexit juga tidak akan baik untuk seluruh Eropa. "Saya pikir secara keseluruhan untuk Eropa, dan untuk lingkungan secara keseluruhan, kesepakatan tidak akan menjadi hasil yang bagus, kita semua tahu itu," ucapnya.
“Namun yang paling penting, kami siap untuk setiap hasil dan kami jelas dapat mengatasinya dan itu lah masalahnya. Maka persiapan di Deutsche Bank sudah dilakukan. Jelas kami akan menyukai kesepakatan. Tetapi, pada akhirnya, ini bukan di tangan kami. Kami juga harus merencanakan sisi negatifnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
