"Jika melihat indikator aktivitas industri, hari ini Argentina berada di atas aktivitas yang tercatat pada 19 Maret, ketika karantina pertama ditetapkan, yang berat dan berlangsung beberapa minggu," kata presiden di radio lokal dikutip dari Xinhua, Minggu, 16 Agustus 2020.
Alberto menambahkan bahwa tujuan utama pemerintah adalah memulihkan pekerjaan dan produksi dan untuk tujuan ini, Dewan Sosial Ekonomi akan dibentuk untuk mewakili berbagai sektor ekonomi nasional.
"Kami harus membangun Argentina dengan cara yang berbeda, membuat keputusan bersama, dengan kebijakan negara. Saya terus percaya pada kesepakatan, dalam dialog, dan pada Dewan itu. Kami akan mengirimkan RUU (untuk membuatnya) secepatnya kita bisa," katanya.
Argentina, yang telah dikarantina sejak 20 Maret karena pandemi covid-19, mendaftarkan kasus pertama penyakit itu pada 3 Maret dan pada Sabtu pagi, 15 Agustus 2020 telah melaporkan 282.437 kasus, dengan 5.565 kematian.
IMF memprediksi bahwa ekonomi yang melahirkan banyak pesepakbola kelas dunia itu akan jatuh pada 9,9 persen di 2020 atau jatuh lebih parah dari perekonomian dunia yang diperkirakan akan terkapar pada posisi 4,9 persen.
Sementara itu, Menurut Komisi Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia (ECLAC), ekonomi Argentina tahun ini bisa turun hingga 10,5 persen akibat pandemi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
