Ilustrasi pesepeda. Foto: dok MI/Ramdani.
Ilustrasi pesepeda. Foto: dok MI/Ramdani.

UMKM Harus Peka dalam Merespons Perubahan Perilaku Masyarakat

Ade Hapsari Lestarini • 25 Januari 2021 19:02
Jakarta: Pelaku bisnis, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), harus lebih peka dalam merespons perubahan perilaku masyarakat yang terjadi secara masif. Bahkan, pelaku UMKM lokal harus bisa melihat peluang bisnis dari sana.
 
Salah satu peluang yang cukup menjadi tren saat ini yakni bersepeda. Pandemi covid-19 di Indonesia telah memberikan dampak bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga pada gaya hidup.
 
Pelaku usaha yang berkaitan dengan sepeda pun meraup untung dari tren ini. Penelitian The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) melaporkan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi terjadi peningkatan jumlah pengguna sepeda pada titik tertentu di Jakarta yakni mencapai 1.000 persen atau 10 kali lipat dari sebelumnya.

"Hobi bersepeda ini memiliki dampak reaksi berantai yang positif, pesepeda menjadi sehat, produsen sepeda lokal mengalami peningkatan penjualan, bengkel sepeda ramai dan pedagang di jalanan, baik itu kaki lima sampai dengan restoran berskala enterprise, terdampak positif oleh tren ini," ujar Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa, dalam keterangan resminya, Senin, 25 Januari 2021.
 
Pelaku UMKM di bidang restorasi sepeda, Taufiq, mengamini pernyataan Andi. Dirinya yang sudah memulai usaha sepeda sejak 2017 lalu ini mengungkapkan di masa pandemi, dirinya bisa menangani lebih dari 25 restorasi sepeda dalam sebulan.
 
"Kenaikan omzet pun meningkat hingga 300 persen, di angka ratusan juta rupiah lebih tepatnya," ujar Taufiq.
 
Dia mengakui reaksi positif berantai juga terjadi, karena yang diuntungkan bukan hanya bengkel sepeda miliknya, tapi juga pemasok bahan baku seperti cat dan onderdil juga diuntungkan.
 
"Saat pandemi ini seluruh transaksi dengan pemasok kami lakukan secara daring melalui e-commerce, pengiriman pun tidak pernah menjadi masalah karena kami menggunakan Ninja Xpress, pengiriman pun jadi lebih terpercaya dan cepat," tambah dia.
 
Taufiq juga melihat tren bersepeda ini akan berkelanjutan, khususnya di kota-kota besar, telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Menurut dia, sepeda tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga merupakan moda transportasi alternatif yang terbukti berketahanan dari krisis dan fleksibel untuk menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing).
 
"Pelaku usaha harus sabar, tahan banting, dan kreatif saat pandemi. Mereka pun harus dapat melakukan diversifikasi usaha, sehingga jika satu usaha mati, maka bisa gerakkan usaha yang lain. Ditambah Ninja Xpress memiliki komitmen untuk dapat terus mendampingi pelaku pelaku bisnis lokal agar terus dapat mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi ini," tutup Andi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan