Salah calon satu peserta program YESS, Sandi Octa Susila, merupakan pemilik Mitra Tani Parahyangan. Mitra Tani Parahyangan sebagai kelembagaan agribisnis, berlokasi di Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat. Mitra Tani Parahyangan bergerak di bidang agribisnis hortikultura.
Perusahaan ini merupakan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) yang memiliki potensi menjadi calon Business Development Service Providers (BDSP) program YESS.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi BPPSDMP Kementan Arsanti berkesempatan mengunjunginya pada Sabtu, 6 Juni 2020. Menurut Idha, Mitra Tani Parahyangan (MTP) sudah memiliki beberapa fasilitas pendukung, yaitu tempat pelatihan, packing house, lokasi pertanian delapan hektare (ha), kemitraan dengan lebih dari 300 orang petani, dan juga kerja sama pemasaran dengan kedai sayur Indonesia di Jakarta.
"Tentu saja, MTP memiliki beberapa kriteria yang sesuai, sehingga bisa dicalonkan sebagai BDSP YESS,” ujar Idha, dikutip keterangan tertulis, Selasa, 9 Juni 2020.
Terdapat empat provinsi yang akan menjadi lokasi program YESS, yaitu Jawa Barat (Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, dan Subang), Jawa Tmur (Malang, Pasuruan, Tulungagung, dan Pacitan), Sulawesi Selatan (Bantaeng, Bone, Bulukumba, dan Maros), dan Kalimantan Selatan (Banjarbaru, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu). Kegiatan yang dilakukan dalam program YESS di antaranya adalah pemilihan Business Development Service Providers (BDSP) di masing-masing lokasi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berharap lahirnya petani milenial melalui program YESS dapat mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang memiliki dampak sosial bagi masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
