"Pertumbuhan bisnis digital sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Para pelaku UKM harus bisa melihat hal ini sebagai sebuah peluang bisnis baru, salah satunya dengan menjadi reseller di tengah pertumbuhan pesat e-commerce. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, pelaku UKM dituntut untuk lebih adaptif dengan memanfaatkan teknologi yang ada," ujar Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa, dalam keterangan resminya, Selasa, 9 November 2021.
Berkaca dari data yang dikeluarkan oleh JakPat, peminat belanja online pada semester I-2021 naik lima persen menjadi 75 persen dari semester II-2020 yaitu sebesar 70 persen. Hal ini mendominasi dibanding mereka peminat belanja offline yang justru mengalami penurunan sebanyak lima persen pada semester I-2021 yaitu 25 persen dengan sebelumnya 30 persen pada semester II-2020.
Kondisi pandemi yang tidak menentu menyebabkan banyak orang memenuhi kebutuhan harian lewat berbagai aplikasi dalam gadget-nya. Tentunya hal ini menjadi sebuah peluang yang sangat besar bagi brand owner untuk meningkatkan penjualannya, salah satunya dengan strategi reseller.
Kolaborasi di masa pandemi
Seperti yang dilakukan oleh Syaiful Hadi, Owner SCM, brand obat herbal yang sampai saat ini sudah memiliki sekitar 15 produk yang dipasarkan, melihat peluang bisnis yang menjanjikan ditambah dengan kondisi yang mengharuskannya untuk terus berinovasi, ia mulai menggunakan strategi reseller. Yang tadinya mengawali bisnisnya pada 2016 menggunakan Facebook ads, pada 2020 ia mulai mengembangkan sayap dengan bekerja sama dengan reseller."Awal pandemi di awal 2020, yang terjadi adalah usaha saya cukup stabil dan mengalami peningkatan karena dari awal berdiri, saya memulainya lewat online Facebook ads. Adanya pandemi justru mengakselerasi orang-orang untuk terbiasa online atau go digital. Sempat mengalami penurunan karena pandemi terus berjalan, kami mencoba berkolaborasi dengan mereka yang ingin berjualan online. Hal ini menjadi strategi kami," jelas Syaiful.
Dengan membuka kolaborasi seluas-luasnya dengan teman-teman reseller. Penjualan dari produk-produk SCM mulai menunjukkan kestabilan. Tidak hanya Syaiful, keuntungan menjalankan strategi reseller ini juga dirasakan oleh Achmad Subarkah pemilik bisnis brand FM Group yang menjual produk herbal. Menggunakan strategi reseller juga menjadi pilihan FM Group untuk bertahan di pandemi, sebab reseller menyumbang sekitar 15 persen margin.
"Cara kami mendapatkan reseller biasanya dari pelanggan yang telah percaya dengan produk kami, iklan di Facebook dan Instagram. Namun dengan mengikuti Aksilerasi dalam satu momen saja sudah berhasil mendapatkan lebih dari 20 reseller baru," ujar Achmad.
Dengan menggunakan strategi reseller, penjualan berpeluang dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat. Untuk mencapai peningkatan seperti ini, tentu harus tahu cara membangun tim reseller yang solid dan loyal dengan memperhatikan indikator penting yang bisa dilakukan brand owner atau pelaku UKM yang dijalankan untuk bertahan di masa pandemi ini.
Berikut 4 tips menjadi reseller:
Inovasi
Berinovasi untuk terus mencari cara untuk bertahan di pasar perlu dilakukan terus-menerus. Sebab setiap produk memiliki umur atau momentumnya. Satu waktu produk kita bisa terus menghasilkan, tetapi ada saatnya produk kita akan menurun. Di satu sisi, kompetitor juga akan membuat terobosan-terobosan baru, baik itu memperbaharui modelnya maupun menggunakan gimmick-gimmick tertentu. Oleh karena itu, terus menerus berinovasi dan mengimplementasikan strategi baru perlu dilakukan seorang brand owner.Berikan edukasi dan jalin komunikasi yang baik
Ada baiknya brand owner memiliki kurikulum yang jelas untuk mengedukasi reseller. Apa saja? Seperti bagaimana cara mengiklankan, penulisan atau copywriting yang baik, sampai cara close deal. Beberapa poin ini perlu digarisbawahi oleh brand owner, reseller perlu mendapatkan edukasi terhadap hal-hal tersebut.Sistem reseller yang menarik
Memiliki sistem yang memudahkan reseller akan menjadi nilai tambah untuk memperluas jaringan. Beberapa pilihan dapat diberikan seperti memberikan kemudahan dalam stock barang atau fleksibilitas untuk reseller menjual produk.Perbanyak branding di online agar mempermudah reseller menjual barang
Branding merupakan kegiatan yang harus secara konsisten dilakukan, ini juga merupakan tugas serta kewajiban dari seorang brand owner. Sehingga reseller akan dimudahkan dalam penjualannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News