Pada kuartal I-2016 porsi pangsa pasar Premium sebanyak 83 persen dari total varian produk BBM yang dijual Pertamina. Saat ini, porsi Premium hanya 44,3 persen.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, M Iskandar mengatakan, pergeseran terus terjadi karena masyarakat semakin mengetahui mana kualitas BBM yang terbaik.
"Perpindahan customer dari pengguna gasoline, di kuartal satu 2016 konsumsi proporsional premium masih 83 persen untuk kuartal satu tahun ini sudah turun jadi 44,3 persen," kata Iskandar dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu 24 Mei 2017.
Berdasarkan catatan Pertamina, sebagian besar konsumen Premium bergeser menjadi konsumen Pertalite dan Pertamax. Saat ini pangsa pasar kedua BBM non subsidi tersebut naik menjadi 38,4 persen dan 16,7 persen.
"Jadi perpindahan customer masih terus terjadi," ucap dia.
Iskandar menyebutkan, pada kuartal I penjualan produk BBM secara keseluruhan mengalami peningkatan lima persen dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu.
"Untuk kuartal satu 2017 itu jumlahnya 15,85 juta kiloliter atau naik lima persen dibanding kuartal satu 2016 yang 15,08 juta kiloliter. Tren kelihatan meningkat dibanding pertumbuhan tahun lalu 2015-2016 tumbuh 4 persen," sebut dia.
Sementara untuk non bbm seperti petrochemical, LPG dan produk lainnya, Iskandar menambahkan, juga mengalami peningkatan sebesar enam persen sekitar 3,68 juta Kiloliter (Kl) dari tahun sebelumnya 3,46 Kl.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
