Pria yang tersangkut masalah dwi kewarganegaraan tersebut bahkan belum diberi kesempatan untuk menunjukkan kinerjanya dan hanya sempat mengecap kursi Kementerian ESDM 1 selama 20 hari saja.
"Beliau tidak diberi kesempatan untuk membuktikan kinerjanya terlebih dahulu kepada publik di sektor yang krusial ini," tutur Anggota Dewan Energi Nasional Syamsir Abduh, dalam talkshow 'Geger Arcandra & Nasib Sektor ESDM', di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/8/2016).
Syamsir menambahkan, dalam situasi dan kondisi tersebut, sektor energi dalam negeri masih belum pulih dari guncangan imbas pelemahan ekonomi global.
"Pergantian kemarin itu saya rasa masih terlalu prematur. 20 hari saja kan, tapi ternyata sudah dicopot karena masalah kewarganegaraan," tegas Syamsir.
Menurut dia, seluruh sektor di ESDM memiliki tantangan yang besar. Oleh karena itu, dia menuturkan sangat tidak mudah untuk mengemban tugas menjadi Menteri ESDM.
"Selain memangku jabatan yang menyangkut hajat hidup bangsa Indonesia, namun juga harus menguasai hingga isi-isi dan kulit di sektor ESDM. Tentunya dia mesti memiliki kaliber yang bagus terhadap sektor ini. Jadi tidak hanya cuma menjabat kemudian bikin kebijakan," pungkas Syamsir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
