"Perusahaan kami sudah ada di Indonesia sejak lama dan kami fokus pada pembangunan di Indonesia, khususnya dalam proyek pembangkit listrik dan penyalurannya ke masyarakat Indonesia," kata Lisa dikutip dari Antara, Selasa (12/1/2016).
Dalam pertemuannya dengan Wapres Kalla, Lisa, yang didampingi oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Witschel, juga menyampaikan keinginan perusahaannya untuk bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam membangun pembangkit listrik.
"Kami mendiskusikan banyak hal di bidang energi, antara lain tentang pembangkit listrik, pembangunan transmisi, penyaluran listrik dan bagaimana mengatur jaringannya," katanya.
Lisa mengaku perusahaannya telah memproduksi komponen-komponen listrik dan melihat Indonesia sebagai pasar yang berkembang di industrinya.
"Kami melihat Indonesia sebagai wilayah yang baik untuk industri manufaktur kami. Dan itulah alasannya kami sangat tertarik untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal ini," katanya.
Dubes Witschel menambahkan dengan adanya kerja sama dengan Siemens dalam proyek listrik 35.000 mw akan mempererat hubungan Indonesia dan Jerman.
"Jerman akan selalu siap membantu Indonesia dalam mengimplementasikan program-program Pemerintah Jokowi-JK, khususnya dalam proyek listrik 35.000 mw," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News