Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, kenaikan tersebut karena banyak masyarakat banyak mengisi liburannya untuk mengunjungi beberapa kota wisata. Tentu hal semacam ini wajar dilakukan lantaran waktu liburan terbilang panjang.
Ia memperkirakan untuk konsumsi premium akan mengalami kenaikan sebanyak tiga persen atau sekitar 1.514 kiloliter (kl) per hari di wilayah Jawa Barat dan Banten. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah, premium diperkirakan naik sebanyak lima persen atau sekitar 5.846 kl per hari.
"Konsumsi premium diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak tiga persen di wilayah Jawa Barat dan Banten. Sementara di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya kenaikan konsumsi premium diperkirakan meningkat lima persen," kata Wianda, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).
Sedangkan untuk pertamax series, Wianda menyebutkan akan mengalami peningkatan sebesar 11 persen di wilayah Jawa Barat dan Banten yakni menjadi 14.051 kl per hari dan kenaikan sebanyak lima persen di wilayah Jawa Tengah menjadi 7.131 kiloliter per hari.
"Untuk pertamax series naik 11 persen di Jawa Barat dan Banten dan naik lima persen di Jawa Tengah," ujar dia
Lebih lanjut, Wianda menjelaskan, kenaikan akan terjadi pada konsumsi elpiji. Oleh karena itu, perseroan akan meningkatkan penyaluran elpiji sebesar empat persen dari penyaluran normal per hari. Sedangkan untuk mencegah kekurangan atas pasikan BBM dan elpiji maka Pertamina akan menambah pasikan ke beberapa titik mudik dan wisata.
"Penambahan pasokan secara fakultatif juga akan dilakukan untuk beberapa titik yang menjadi tujuan wisata, seperti di Banten, Bandung, dan beberapa kota tujuan wisata di wilayah Jawa Timur serta Bali," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
