Pemerintah, melalui Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said berkeyakinan Pertamina dapat mengelola Blok Mahakam setelah kontrak dengan Total E&P Indonesie selesai pada tahun 2017 mendatang.
"Setelah mendengar presentasi dari Pertamina dan juga ada tanya jawab, di-challenge, ditanya berbagai hal, pemerintah merasa yakin bahwa Pertamina memiliki kesiapan untuk menjadi operator Blok Mahakam sesudah selesai kontrak dengan Total Indonesie," kata Sudirman dalam siaran persnya, Jakarta, Senin, (9/32015).
Namun begitu, menurut Sudirman keputusan penyerahan pengelolaan Blok Mahakam sebenarnya sedikit terlambat. Dia menyatakan percepatan penyelesaian kontrak wilayah kerja (WK) migas ini masuk ke dalam prioritas kabinet kerja Jokowi-JK dan jika diselesaikan dengan cepat maka proses transisinya akan berjalan dengan baik.
"Mahakam, Total sebetulnya sudah mengajukan pengajuan tahun 2008 karena itu, ini keputusan yang sebetulnya sudah sedikit terlambat, jadi sejak awal memang Pemerintahan Jokowi-Jk ingin mempercepat keputusan itu dan itu masuk dalam salah satu dari tiga puluh WK yang harus diputuskan dalam bulan-bulan setelah pembentukan kabinet," tuturnya.
Sebagai informasi, total rencana investasi yang akan dikeluarkan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam paska 2017 selama 20 tahun diperkirakan mencapai USD25,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
