Corporate Secretary Pertamina Syahrial Mukhtar mengatakan pihaknya akan memastikan harga BBM melalui subpenyalur sama dengan di Pulau Jawa.
"Pertamina memastikan harga sampai dipenyalur, di seluruh titik sama di seluruh Indonesia," ujar Syahrial, usai menghadiri gala dinner seabad ITB & PPTI, di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin malam, 19 Februari 2018.
Syahril menambahkan, untuk menjamin kemerataan harga perlu adanya kerja sama dengan berbagi pihak terutama dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
"Jadi untuk memastikan harga tetap, memang perlu kerja sama dari semua aparat terkait, terutama Pemda dan aparat setempat, karena pengawasan BBM tanggung jawab kita semua ya," tambah dia.
Selain itu, Pertamina juga akan menanggung seluruh biaya angkut yang diatur oleh peraturan Bupati setiap daerah. "Seluruh biaya ditanggung Pertamina, di mana pun, termasuk di lokasi 3T," ujarnya.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebelumnya telah melakukan audiensi dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan, pada Senin 20 Februari 2018, terkait pertanggungjawaban BPH Migas dalam memenuhi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terutama BBM.
Oleh sebab itu, BPH Migas menggunakan terobosan subpenyalur, SPBU mini yang dapat dikelola oleh UMKM desa. SPBU mini ini bernilai investasi Rp50 juta hingga Rp100 juta. Lebih kecil dibandingkan investasi SPBU pada umumnya yang mencapai Rp2 miliar.
Hal tersebut disambut baik oleh Zulkifi Hasan dan terobosan sub penyalur akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo. "Bagus itu, di kecamatan banyak yang mau, dengan Rp100 juta saja nanti banyak pengusaha di kecamatan yang bisa ikut," ujarnya.
Saat ini daerah yang telah menggunakan terbosan tersebut yakni Asmat ada tiga lokasi dan di Selayar dua lokasi. Adapun tujuh puluh lokasi telah memberikan konfirmasi pada BPH Migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
