Saat ini kondisi sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) tengah surplus sebesar 70,9 megawatt (mw) dengan daya mampu 414,8 mw dan beban puncak mencapai 343,9 mw. Kemudian terdapat tambahan pasokan listrik yang disuplai oleh Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6 sebesar 40 mw. Ini semakin memperkuat Sistem Kelistrikan SulutGo.
"Segala persiapan termasuk memastikan kondisi pembangkit dan penyaluran beban sudah dilakukan. Termasuk, menyiapkan captive power di sejumlah tempat seperti, genset mobile 100 kva di Bandara Internasional Samratulangi, travo mobile 315kva dan genset 2x40 kva di lokasi perayaan natal nasional sebagai cadangan pasokan,” jelas General Manager PLN Wilayah SulutGo Baringin Nababan dalam keterangan resmi, Senin (26/12/2016).
baca ; PLN buka Posko Natal dan Tahun Baru
Daya terpasang saat ini berasal dari sejumlah pembangkit eksisting. Di antaranya dari PLTP Lahendong yang memiliki 6 unit pembangkit. Dengan rincian 4 unit telah beroperasi terpasang masing-masing 20 mw, dan tambahan 2 unit yang baru masuk yakni PLTP Lahendong unit 5 dan 6 akan beroperasi akhir tahun ini (dengan skema IPP). Adanya tambahan dua unit ini, maka total kapasitas terpasang dari keenam unit tersebut sebesar 120 mw.
Listrik yang diproduksi PLTP Unit 5 dan 6 disalurkan ke jaringan transmisi dan distribusi PLN di sistem kelistrikan SulutGo untuk kemudian disalurkan kepada para pelanggan. Dengan adanya tambahan pasokan listrik dari unit 5 dan 6, rasio elektrifikasi (jumlah masyarakat yang terlistriki) di Sulut dapat meningkat. Rasio elektrifikasi di Sulawesi Utara sendiri saat ini telah mencapai 90,15 persen meningkat 3,58 persen dari tahun lalu. Hal ini dikarenakan telah beroperasinya PLTG Gorontalo September lalu dan juga PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
