Didampingi Dirjen Migas I.G.N Wiratmadja Puja dan Bupati Karangasem Sumantri, rombongan diterima oleh Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Toharso dan GM Pertamina MOR V Herman M. Zaini. Meskipun di Bali arus mudik Lebaran rendah, namun potensi lonjakan konsumsi BBM sangat tinggi seiring meningkatnya wisatawan yang berlibur di Bali selama masa Lebaran.
Pertamina Bali sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan BBM dan LPG yang diprediksi terjadi selama masa Lebaran, antara lain dengan meningkatkan stok gasoline sebesar 10 persen di atas kondisi normal (normal sekitar 2.460 kiloliter per hari) dan gas oil meskipun cenderung turun karena larangan beroperasi kendaraan berat, tapi tetap dijaga pada level normal.
Terminal BBM di Bali, baik Terminal BBM Manggis maupun TBBM Sanggaran menambah waktu pelayanan dan SPBU dijalur lintas mudik dan wisata beroperasi 24 jam. Khusus elpiji 3 kg, Pertamina melakukan penambahan pasokan hingga 15 persen di atas pasokan normal (normal 650 metrik ton per hari) serta menyiapkan agen dan pangkalan siaga.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengapresiasi jajaran Pertamina yang telah mempersiapkan ketersediaan BBM dan elpiji dengan baik, mengingat Bali merupakan destinasi wisata, maka ketersediaan BBM dan LPG harus menjadi prioritas pemenuhannya.
"Avtur harus menjadi prioritas mengingat Bandar Udara Ngurah Rai memiliki penerbangan yang sangat tinggi di Indaonesia di samping Bandar Udara Soekarno Hatta dan Juanda," kata Jonan, dalam siaran persnya, Sabtu 24 Juni 2017.
Direktur Pengolahan Pertamina Toharso menyampaikan, selama masa satgas mulai H-15 hingga menjelang Lebaran saat ini, BBM jenis gasoline mengalami peningkatan cukup signifikan untuk pertamax dan pertalite, masing-masing sebesar 15 persen dan 19 persen secara nasional.
Sedangkan premium justru mengalami penurunan sekitar enam persen dari kondisi normal. Untuk produk gasoil relatif normal. Untuk sektor elpiji, peningkatan tersebar secara persentase terjadi di elpiji Bright Gas 5,5 kg sebesar 10 persen di atas konsumsi normal, diikuti elpiji 3 kg sebesar delapan dari konsumsi normal dan elpiji 12 kg naik lima persen.
Terminal BBM Manggis merupakan TBBM utama untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di bali. Memiliki kapasitas sekitar 150 ribu kl dengan produk utama premium, pertamax, pertalite, solar, minyak tanah, dan minyak diesel.
Penyaluran harian total BBM mencapai 3.200 kl. Untuk terminal elpiji Manggis berkapasitas 3.000 metrik ton dengan penyaluran per hari sekitar 900 metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News