Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro mengatakan dengan beroperasinya unit III ini artinya MedcoEnergi menunjukkan komitmen terhadap pemangku kepentingan. Salah satunya adalah menyediakan listrik untuk dialirkan ke 2,1 juta rumah tangga.
"Saya sangat senang dengan penyelesaian proyek PLTP Bumi 330 mw ini, karena menunjukkan dukungan perusahaan yang berkelanjutan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia dan komitmen kami untuk memberikan nilai kepada para pemangku kepentingan kami," kata Hilmi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Mei 2018.
Baca: PLTP Sarulla Unit III Ditargetkan Beroperasi Kuartal II-2018
Pada November 2017 lalu CEO MedcoEnergi Roberto Lorato menargetkan PLTP Sarulla unit III akan beroperasi pada kuartal II-2018. Dengan pengoperasian unit III ini artinya proyek PLTP Sarulla sudah beroperasi secara keseluruhan.
"Unit III akan beroperasi pada kuartal II 2018," kata Roberto beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, beroperasi secara komersil PLTP Sarulla unit I dan II dilakukan pada 18 Maret 2017 dan 2 Oktober 2017. Masing-masing memiliki kapasitas 110 MW.
Proyek ini adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan kontrak tunggal terbesar di dunia dan terletak di distrik Pahae Jae dan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Proyek memakan biaya USD1,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
