Presiden Direktur Amman Mineral Rachmat Makassau mengatakan jumlah tersebut telah termuat dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Biayanya (RKAB). Rachmat mengakui jumlah tersebut lumayan besar.
"Sesuai RKAB, butuh dana yang besar memang. Pengeboran juga banyak kan," kata Rachmat di Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019.
Sebagian biaya yang digelontorkan dialokasikan untuk eksplorasi di Blok Elang, Nusa Tenggara Barat. Sejak eksplorasi di blok tersebut dilanjutkan hingga kini, Amman Mineral telah mengeluarkan anggaran lebih dari USD100 juta.
"Di atas USD100 juta untuk eksplorasi di Elang," tutur Rachmat.
Amman sebelumnya telah mengeksplorasi blok tersebut pada 2004. Namun di 2009 kegiatan tersebut dihentikan dan mulai dilanjutkan kembali pada 2010 hingga 2012. Kemudian setelah perusahaan dengan nama lama Newmont Nusa Tenggara ini diakuisisi oleh Medco Energi, kegiatan eksplorasi kembali dikerjakan di 2017.
"Kita stop lama, zaman Newmont dulu. Begitu kami jadi perusahaan nasional, shareholder kita kasih izin untuk spending di Elang, di awal 2017 kita drill di Elang," jelas Rachmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
