Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, PLN telah melakukan komunikansi dengan pengusaha melalui Apindo pada tanggal 6 November 2015 lalu. Komunikasi tersebut berbentuk sosialisasi kebijakan insentif. Semenjak saat itu, tercatat kedua poin Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III sudah dijalankan.
"Posisi April 2016, ada 231 konsumen industri ikut program penundaan 40 persen rekening. Sedangkan untuk program Diskon 30 persen ada 667 konsumen," kata Benny, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Benny menjelaskan, sejauh ini yang sudah menggunakan insentif penundaan pembayaran rekening adalah industri padat karya, industri yang daya saingnya lemah dibandingkan dengan produk impor seperti industri tekstil, dan industri alas kaki.
"Untuk mengikuti program penundaan, perlu direkomendasi asosiasi perusahaan atau ada rekomendasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)," jelas dia, seraya menambahkan untuk ikut program promo diskon maka masyarakat tidak perlu direkomendasi asosiasi. Tapi cukup meminta kepada PLN.
Lebih dari itu, Benny menambahkan, PLN sudah memberi penjelasan kepada jajaran Kemenko Perekonomian dan Kementerian ESDM bagaimana PLN menerapkan kebijakan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III. Secara rinci, jumlah industri yang mengikuti program penundaan sebanyak 231 konsumen dan industri yang mengukuti program diskon 30 persen sebanyak 667 konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
