"Saat ini sudah 20 persen konstruksi terbangun baik pembangkit maupun transmisi," kata Sudirman usai diskusi energi kita di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (30/8/2015).
Ia menargetkan 10.000 mw akan sudah terkontrak di 2016 sehingga pembangunan megaproyek ini diharapkan cepat selesai. Ia menjelaskan Independent Power Producer (IPP) akan langsung melakukan kerjasama jual-beli dengan PT Perusahan Listrik Negara (PLN).
"IPP akan melakukan tanda tangan kerjasama jual beli power kepada PLN, jadi dari segi persiapan proyek rasanya kita cukup optimistis, begitu pun financing," jelas dia.
Sejauh ini dirinya belum menemukan kendala-kendala besar dalam penyelesaian proyek 35000 mw, pasalnya sampai saat ini sebagian pembangkit listrik ini sudah dioperasikan.
"Saya belum melihat ada kendala sampai hari ini, karena sebagian sebagian pembangkit listrik sudah dioperasikan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
