Volume Solar di APBN Dinilai Aman hingga Akhir 2018

Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi volume solar subsidi yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dalam kondisi cukup hingga akhir tahun. Hal itu sejalan dengan adanya potensi berkurangnya konsumsi solar saat Idulfitri.
 
Mengutip data Kementerian ESDM, Rabu, 13 Juni 2018, disebutkan hingga akhir Mei 2018 realisasi penyerapan solar bersubsidi baru sekitar 5,85 juta kiloliter (kl). Sedangkan volume solar yang disepakati dalam APBN 2018 mencapai sebesar 15,62 juta kl.
 
"Untuk APBN 2018 disepakati 15,62 juta kiloliter dan realisasi hingga Mei (2018) mencapai 5,85 juta," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, di Jakarta.


 
Selain itu, Jonan memprediksi, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar akan menurun menjelang dan saat Idulfitri. Pasalnya, selama arus mudik Lebaran dan arus balik kendaraan niaga dan truk tidak boleh beroperasi. Aturan pelarangan tersebut yang diyakini menekan konsumsi solar.
 
"Kalau saat Lebaran konsumsi solar akan turun karena banyak kendaraan niaga dan truk berhenti beroperasi. Jadi hampir sama. Jadi kalau diasumsikan 15 juta kiloliter sangat banyak sekali," jelas mantan Menteri Perhubungan (Menhub) ini.
 
Seperti diketahui realisasi penyerapan konsumsi solar pada 2017 mencapai sebesar 14,51 juta kl.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News