Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi mengatakan pemasangan PJU-TS pada 250 titik di Kabupaten Asmat akan menekan pengeluaran listrik pemerintah daerah sebesar Rp4.850.000 per bulan yang setara dengan penghematan 3.300 kWh per bulan.
Satu PJU-TS ini memiliki daya listrik sebesar 40 watt dengan jarak antar PJU sepanjang 20 meter. Sementara itu pemasangan di 50 titik akan menghemat listrik Pemerintah Daerah Boven Digoel kurang lebih sebesar Rp970 ribu per bulan atau setara dengan penghematan 660 kWh per bulan.
"Rinciannya sebanyak 37 PJU-TS dipasang di ruas jalan pasar dan terminal, 11 titik di ruas jalan menuju pelabuhan, dan dua titik di depan asrama pelajar," kata Hendra, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jumat, 5 April 2019.
Hendra menjelaskan PJU-TS merupakan lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya. Sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN, namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya.
Pemasangan PJU-TS di Kabupaten Boven Digoel dan Asmat merupakan bagian dari Program PJU-TS tahun 2018 yang dilaksanakan di 26 provinsi dengan jumlah total sebanyak 21.837 titik. Provinsi Papua mendapatkan alokasi pemasangan PJU-TS sebanyak 600 titik.
Hendra menuturkan peresmian PJU-TS di Boven Digoel merupakan upaya pemerintah untuk memastikan infrastruktur tersebut telah terpasang dengan baik dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Peresmian kali ini merupakan 50 persen dari alokasi PJU-TS yang dipasang di Provinsi Papua dengan anggaran 2018 yaitu sebanyak 600 titik. Kami ingin memastikan anggaran yang ada kembali langsung kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur tersebut," tutur dia.
Melalui pemasangan PJU-TS tersebut diharapkan pula dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat di Provinsi Papua, khususnya Kabupaten Boven Digoel dan Asmat agar pengembangan perekonomian dapat berjalan lebih cepat.
"Saya juga mengharapkan infrastruktur-infrastruktur yang telah dan akan dibangun, dapat dikelola dan dipelihara oleh pemda dan masyarakat agar manfaatnya dapat bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama," pungkas Hendra.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Boven Digoel Diktus Tambonob menceritakan bahwa daerahnya masih kekurangan tenaga listrik meski telah memiliki mesin diesel dan produktivitas masyarakat terganggu karena kerap terjadi pemadaman.
"Kita perlu meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu penerangan jalan umum tenaga surya sehingga dapat mengurangi beban mesin yang kita punya," terang Diktus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id