Vice President Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengaku cucu PT Pertamina (Persero) ini telah menyalurkan CNG untuk transportasi truk-truk industri di Teluk Lamong sejak Maret 2015.
Sampai hari ini, tercatat Pertagas Niaga dapat memenuhi kebutuhan gas untuk 25 truk dengan kapasitas gas baru mencapai 0,05 MMSCFD. Menurutnya, angka ini masih terbilang kecil untuk distribusi CNG se-Jawa Timur. Karena itu, di 2016 ditargetkan produksi gas mencapai 0,2 MMSCFD sehingga bisa dipakai untuk 200 truk.
"Target kami 2016 kita bisa 200 truk. Pada tahun ini 25 truk. Ini juga gasnya masih tidak besar baru 0,05 MMSCFD. Jadi belum mencapai satu MMSCFD. Jadi dengan jumlah gas yang masih meningkat ini, kita bisa melayani truk-truk industri di wilayah Teluk Lamong untuk menggunakan CNG," kata Wianda, di TBBM Surabaya, Jalan Perak, Surabaya, Selasa (10/11/2015).
Wianda menambahkan, penyaluran CNG ini merupakan bentuk diversifikasi Pertamina dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) yakni dengan menyalurkan CNG.
"Ini diversifikasi bisnis Pertamina, tidak hanya memproduksikan minyak dan gas, juga menjadi transporter gas, juga bisa menyalurkan CNG yang bisa digunakan mobil CNG, salah satunya di kawasan Teluk Lamong," ucap dia.
Dalam pengembangannya, masih kata Wianda, Pertagas Niaga juga bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk setiap mobil Indonesia yang menggunakan CNG. "Jadi Teluk Lamong kita akan kembangkan. Pengelolanya Pelindo III untuk bisa menggunakan CNG bagi mobil-mobil merek industri mereka," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
