"Kami meminta agar Pertamina segera menurunkan harga jual elpiji 12 kg disesuaikan dengan harga keekonomian yang wajar, untuk Agustus 2015 harga jual elpiji 12 kg yang wajar adalah Rp112.000 per tabung," ujarnya di Sekretariat ICW, Jalan Kalibata Timur IV D, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2015).
Sejak April 2015 hingga sekarang, Pertamina menetapkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp142.000 per tabung. Harga tersebut naik dari periode Maret 2015 sebesar Rp134.000 per tabung. Sedangkan harga pada 1-18 Januari adalah sebesar Rp134.700 per tabung, kemudian turun pada 19 Januari hingga 28 Februari menjadi Rp129.000 per tabungnya.
Secara keuntungan, ICW menilai Pertamina telah meraup keuntungan hingga Rp978,2 miliar selama periode Januari sampai dengan Agustus 2015 dari kemahalan yang dibebankan kepada konsumen.
"Secara keseluruhan, dengan perkiraan konsumsi elpiji 12 kg sebanyak 75.000 MT per bulan, nilai pemahalan (kerugian) yang dialami oleh konsumen sebesar Rp978,2 miliar," jelas dia.
Untuk itu, dirinya mengharapkan kebijakan pengelolaan migas haruslah dilakukan dengan semangat untuk memakmurkan rakyat.
"Tapi selama ini penetapan harga LPG yang dilakukan oleh Pertamina melebihi kewajaran harga pasar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
